Monday, August 22, 2011

The Blessedness of Possessing Nothing

Father, I want to know Thee, but my coward heart fears to give up its toys. I cannot part with them without inward bleeding, and I do not try to hide from Thee the terror of the parting. I come trembling, but I do come. Please root from my heart all those things which I have cherished so long and which have become a very part of my living self, so that Thou mayest enter and dwell there without a rival. Then shalt Thou make the place of Thy feet glorious. Then shall my heart have no need of the sun to shine in it, for Thyself wilt be the light of it, and there shall be no night there. In Jesus’ name, Amen.


- A.W. Tozer, The Pursuit of God-

Sunday, August 14, 2011

Following Hard After God

O God, I have tasted Thy goodness, and it has both satisfied me and made me thirsty for more. I am painfully conscious of my need of further grace. I am ashamed of my lack of desire. O God, the Triune God, I want to want Thee; I long to be filled with longing; I thirst to be made more thirsty still. Show me Thy glory, I pray Thee, that so I may know Thee indeed. Begin in mercy a new work of love within me. Say to my soul, “Rise up, my love, my fair one, and come away.” Then give me grace to rise and follow Thee up from this misty lowland where I have wandered so long. In Jesus’ name, Amen

- A.W. Tozer, The Pursuit of God-

Friday, August 12, 2011

Hope

Roma 5:2
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Roma 5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roma 8:24
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
1Kor 15:19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Kol 1:5
Oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil
1Tim 1:1
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita
Tit 1:2
dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta
Tit 2:13
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus
Tit 3:7
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-nya berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita
Ibr 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya
1Pet 1:3-4
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang terimpan di sorga bagi kamu.
1Pet 1:13
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus
1Yoh 3:2-3
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
I came across this amazing truth. Ketika Alkitab berbicara mengenai pengharapan, Alkitab tidak berbicara mengenai pengharapan masa kini. Alkitab tidak berbicara bahwa Tuhan akan memberikan yang lebih baik bagi kita in terms of kebutuhan jasmani. I have quoted many verses about hope in the Bible (13 from 58 instances in New Testament) to give us clear understanding of what the Bible talks about when it said the word hope.
Dari ayat-ayat di atas terlihat bahwa yang dimaksud dengan pengharapan adalah pengharapan akan menerima hidup kekal (Tit 1:2, Tit 3:7), pengharapan menerima kemuliaan Allah (Roma 5:2), pengharapan yang akan kita terima ketika pengangkatan kita sebagai anak (1Yoh 3:2-3), yaitu ketika Kristus menyatakan diri-Nya, dan kita ikut dimuliakan bersama dengan Dia (bdk. Kol 3:4). Dasar pengharapan kita adalah Kristus, karena tanpa kematian-Nya tidaklah mungkin kita akan dimuliakan. Pengharapan ini tidak dapat kita lihat, dan tidaklah nyata di hidup kita saat ini (Roma 8:24).
Semua ini adalah pengharapan di hidup yg akan datang, hidup yang akan kita jalani kelak setelah kita meninggalkan dunia ini. Tetapi ada satu jaminan yang kita dapatkan di hidup ini, sebagai materai bahwa kita akan menerima pengharapan tersebut. Jaminan tersebut adalah Roh Kudus (Ef1:13-14
Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimateraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya). Maka di Roma 5:5 (ada di atas) dikatakan bahwa pengharapan kita tidak mengecewakan karena Roh Kudus telah dicurahkan dalam hati kita di hidup kita sekarang walaupun kita baru akan menerima pengharapan kita kelak.
I talked about this because I read an article. Artikel tersebut mengesankan bahwa karena kita telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, maka kita dapat mengharapkan Tuhan untuk memberi kita hidup yang lebih baik (dalam seluruh area: pekerjaan, karier, kesehatan, pasangan hidup, dsb). Pengharapan yang berdasar karena Tuhan sangat mengasihi kita (out-of-context mengutip Roma 5:5). Pengharapan seperti ini adalah pengharapan hidup masa kini, dan pengharapan hidup untuk memenuhi kebutuhan jasmani.
Betapa rendahnya! Pengharapan dari Tuhan bukanlah pengharapan untuk berpikir positif. Pengharapan yang murni tidaklah pasif seperti itu, sebaliknya pengharapan menuntut kita untuk hidup suci (1Yoh 3:2-3) bahkan kita hendaknya menganggap pengharapan itu sebagai sesuatu yang dapat hilang (Ibr 6:11). Pengharapan kita haruslah diletakkan seluruhnya pada hari penyataan Yesus Kristus, dan bukan pada perkara-perkara duniawi (1Pet 1:13).
Sedang untuk hal-hal pemenuhan kebutuhan jasmani, aku sepenuhnya percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu (Rom 8:28), bahwa Tuhan tau yang terbaik bagi setiap kita (Mat 6:32), dan bahwa pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang juga dialami oleh semua manusia (1Kor 10:13).
I truly hope that we all can still grab onto the hope until the end, that we will be glorified alongside Christ as our first brother.

Wednesday, August 3, 2011

Pelita bagi kakiku

Maz 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Di zaman dahulu tentunya gak ada lampu senter, apalagi lampu neon. Penerangan zaman dahulu ya pakai obor atau lilin. Dan di dalam lingkungan yang sangat gelap, maka penerangan lilin / obor hanya dapat menerangi satu langkah di depan kita.

Demikian juga halnya dengan kehidupan kita. Ketika kita berjalan dalam gelapnya dunia ini, maka petunjuk Tuhan yang diberikan ada kalanya hanya satu step di depan kita. Apabila kita diam di tempat, lalu berusaha melihat-lihat di depan ada apa, maka kita tidak akan dapat melihatnya. Setelah kita melangkah ke depan satu langkah, maka Tuhan akan memberi tahu satu step ke depannya lagi.

Semoga kita semua tidak terlalu lama berhenti dan berusaha melihat-lihat ke depannya seperti apa, di luar yang Tuhan tunjukkan pada kita. Melangkahlah. Ingat hidup ini adalah perlombaan. See you on the finish line.